Negara Koalisi Saudi Klaim Serangan Udara yang Menewaskan Pemimpin Houthi di Yaman

Jakarta - Koalisi Arab Saudi hari ini mengatakan serangan udara mereka ke Ibu Kota Sanaa, Yaman, menewaskan pemimpin kelompok Houthi Mayor Jenderal Abdullah Qassim al-Junaid.

Demikian dilaporkan stasiun televisi Al Hadath, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/1).

Serangan itu dilancarkan setelah Houthi mengklaim sebuah serangan udara yang menargetkan dua lokasi di Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin pagi yang menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.

Juru bicara koalisi Arab Saudi mengatakan dalam pernyataan, serangan itu dilakukan sebagai "balasan terhadap ancaman dan kepentingan militer".

Serangan udara Houthi mengenai sebuah lokasi konstruksi di kawasan bandara Abu Dhabi dan sebuah fasilitas perminyakan juga terbakar pada Senin oagi. Polisi mengatakan serangan ini kemungkinan dilakukan dengan pesawat nirawak (drone).

Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed menyebut insiden itu sebagai "serangan teroris dan tindakan kriminal jahat yang tidak akan dibiarkan tanpa hukuman."

Serangab udara Houthi ke UEA termasuk jarang terjadi.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengutuk serangan itu dalam pernyataan yang dirilis kemarin.

"Kerajaan (Arab Sudi) membela saudara Uni emirat Arab dalam menghadapi ancaman keamanan dan stabilitas," kata pernyataan Saudi.

"Kerajaan juga menyebut tindakan teroris ini didalangi pasukan milisi teroris Houthi dan memperlihatkan kelompok teroris ini menjadi ancaman keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan dan dunia."

Uni Emirat Arab dan Saudi bergabung dalam perang saudara di Yaman sejak Koalisi Saudi melancarkan serangan pada 2015.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Berhasil Mengagalkan Peredaran Ekstasi Berlogo "Superman" di Tanjung Duren

Polisi Menetapkan Status Menjadi Tersangka Artis RN Terkait Kasus Narkoba

Seorang Penerjemah yang Dulu Pernah Menyelamatkan Nyawa Presiden Joe Biden Saat Masih Menjadi Senator, Sekarang Sudah Pergi Dari Afghanistan