Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Aparat Kepolisian Banda Aceh Mengakap 7 Wanita Sedang Pesta Mirah di Sebuah Kafe di Banda Aceh

Banda Aceh -  Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menggerebek kafe GK di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh pada Minggu dini hari (29/8). Tujuh wanita muda dan sejumlah minuman keras diamankan petugas dari ruang karaoke kafe tersebut. Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Ryan Citra Yudha mengatakan, penggerebekan itu dilakukan berdasarkan informasi oleh warga sekitar. "Warga setempat merasa terganggu dengan adanya suara bising hampir tiap malam. Mereka melaporkan kepada pihak kepolisian untuk ikut membantu peneguran," katanya, Selasa (31/8). Polresta Banda Aceh lantas menerjunkan tim Rimeung untuk patroli. Tim melintasi lokasi kafe GK dan melakukan pemeriksaan guna memastikan laporan warga tersebut. "Ternyata di dalam ruang karaoke ditemukan tujuh wanita muda sedang berpesta miras dengan berbagai merek. Minuman keras itu memang disediakan oleh pengelola kafe," jelasnya. Ryan menyebut ketujuh wanita muda ini berinisial NM (22) warga Panton Labu, HS (19) warga

Seorang Pedagang Ayam di Pasar Sumatera Selatan Di Tempak Orang Tak Dikenal

Jakarta -  Seorang pedagang ayam, Dedi Kurniawan alias Kopik (30) kritis usai ditembak orang tidak dikenal saat berdagang di pasar. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku. Peristiwa itu terjadi saat korban baru saja tiba di Pasar Beti, Desa Meranjat, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk berjualan, Sabtu (21/8) pagi. Tiba-tiba dia didatangi seorang pelaku yang langsung menembak korban dari belakang dan mengenai punggung atas kiri. Korban tergeletak dan meminta pertolongan warga untuk membantunya berobat ke rumah sakit. Pedagang dan pengunjung pasar tak bisa berbuat banyak karena mendapat ancaman penembakan dari pelaku. Pelaku kabur bersama temannya yang sedari awal menunggu di atas motor. Barulah kemudian korban dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Tanjung Senai untuk menjalani perawatan. Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Abdul Haris mengungkapkan, penyidik gabungan dari Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya sedang menyelidiki kasus ini s

Polisi Mengungkap Motif Pembuat Kaos Bergambar " Mural Jokowi'404:Not Found "

Tuban - Pria asal Desa Karangagung, Palang, Tuban, Jatim, yang mendesain kaus bergambar mural "Jokowi 404: Not Located" telah ditangkap. Kiswan (30) mengaku membuat kaus tersebut dengan alasan untuk jualan. Desain kaus tersebut diunggah di akun Twitter miliknya, @OmBrewoks3 , hingga akhirnya viral di media sosial. Setelah ramai, Kiswan pun dicari oleh petugas kepolisian. "Dari keterangan yang didapat. Pelaku memposting kaus tersebut dengan theme untuk jualan,"kata Kasta Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa, Kamis (18/8). Hanya saja, Adhi menambahkan, Kiswan belum sempat mencetak kaus tersebut. Ia sebatas mengunggah desain ke media osial. "Mengunggah atau memposting desain kaus untuk jual produk desain yang bersangkutan di Twitter,"imbuhnya. Kiswan kemudian diamankan oleh Satreskrim Polres Tuban. Setelah ditangkap pelaku akhirnya minta maaf. Ia juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. "Akun tersebut meng

Penemuan 30 Mayat yang Mengambang di Sungai Antara Sudan dan Ethiopia

Jakarta -  Dua pengungsi Ethiopia dan empat warga Sudan mengatakan sedikitnya 30 mayat mengambang di sisi sungai di perbatasan antara Sudan dan wilayah Tigray, Ethiopia. Para saksi itu mengatakan kepada kantor berita Reuters kemarin dan mereka sudah mengumpulkan mayat-mayat itu. Semua jenazah itu ditemukan di Sungai Setit atau Tekeze menurut orang Ethiopia yang mengalir di perbatasan antara Eritrea sebelum menyeberang ke Sudan, di titik di mana tiga negara itu berbatasan. Laman Aljazeera melaporkan, Rabu (4/8), Dr Tewodros Tefera, seorang dokter bedah yang melarikan diri dari Kota Humera di perbatasan Ethiopia mengatakan kepada Reuters, dia sudah menguburkan 10 mayat dalam enam hari terakhir di Sudan. Dia mengatakan nelayan dan pengungsi menuturkan kepadanya, ada 28 mayat lagi yang sudah mereka kumpulkan, termasuk tujuh di antaranya dua hari lalu. "Mereka ditembak di bagian dada, perut, kaki dan tangan mereka juga diikat," kata dia. Tefera menuturkan dia sudah berhasil mengi